Thursday, 15 October 2009
Ryan Giggs
Siapa tak kenal Ryan Giggs? Pemain veteran dengan segudang pengalaman itu tetap konsisten di skuad Setan Merah yang dipenuhi bintang-bintang muda. Simak 10 fakta menarik tentang Ryan Giggs dalam karirnya selama 18 tahun bersama Manchester United dan timnas Wales.
1. Giggs pantas bermain untuk timnas Brasil, demikian menurut pelatih Carlos Dunga setelah timnya bertanding melawan Wales yang dikapteni Giggs 2006 lalu. Brasil menang 2-0, tapi Dunga berkata kalau Giggs pantas bermain untuk juara dunia lima kali itu bersama dengan bintang-bintang seperti Kaka dan Ronaldinho.
2. Di luar lapangan, Giggs sangat aktif terlibat dalam pelayanan masyarakat. Dia adalah duta UNICEF yang melangsungkan kampanye untuk mencegah tewasnya anak-anak akibat ranjau darat 2002 lalu. Giggs juga aktif dalam usaha pemberantasan rasisme di dunia sepakbola bersama bintang sepakbola lainnya seperti Rio Ferdinand dan Thierry Henry.
3. Giggs punya rekor disipliner yang sangat bagus. Dia belum pernah menerima kartu merah dalam karir klubnya, dan hanya pernah sekali diusir wasit saat membela timnas Wales. Kartu merah itu didapatnya dalam laga melawan Norwegia pada 2001, di mana Wales kalah.
4. Giggs sempat membela timnas junior Inggris saat masih duduk di bangku sekolah. Namun ketika ditelusuri garis keturunannya, Giggs ternyata tak punya darah Inggris dan hanya boleh membela Wales dan Sierra Leone, tanah air kakek dari ayahnya. Sayang sekali Giggsy tak pernah bisa tampil di Piala Dunia.
5. Nama lengkapnya saat kecil adalah Ryan Wilson, nama keluarga ayahnya. Tapi di usia 16 tahun, setelah kedua orang tuanya bercerai, Ryan memutuskan memakai nama keluarga ibunya karena ingin menunjukkan pada dunia kalau dia adalah anak dari ibunya.
6. Bakat Ryan kecil pertama kali ditemukan di usia 13 tahun oleh pencari bakat dari Manchester City, namun Sir Alex Ferguson berhasil merayu Giggs untuk memilih United dengan menawarkan kesempatan untuk menjadi profesional dalam tiga tahun. Giggs pun akhirnya bergabung dengan United di usia 14 tahun.
7. Banyak gol Giggs masuk dalam nominasi "Gol Terbaik" atau "Gol Terindah". Namun satu yang tak akan terlupakan adalah gol solo-run Giggs ke gawang Arsenal dalam laga semi-final Piala FA 1999. Giggs menggiring bola melewati hampir semua bek Arsenal, termasuk di antaranya Tony Adams dan Martin Keown, sebelum akhirnya menceploskan bola melewati hadangan David Seaman. Fantastis.
8. Karena begitu cemerlang di usia yang sangat muda, Sir Alex Ferguson mau tidak mau harus ekstra protektif terhadap Giggs. Giggs dilarang meladeni permintaan wawancara sampai usia 20 tahun. Padahal Giggs sudah mulai tampil di tim utama Red Devils sejak usia 17 tahun. Selama tiga tahun Giggs harus jaga jarak dengan para kuli tinta.
9. Bicara prestasi, Giggs tak tertandingi. Bersama United dia juga peraih trofi terbanyak: 23 trofi, termasuk di antaranya 10 gelar juara liga (terbanyak dalam sejarah sepakbola Inggris), empat Piala FA, dua Piala Liga, dan tentunya dua Liga Champions Eropa. Giggs juga adalah pemegang rekor pemain dengan penampilan terbanyak untuk United hingga saat ini.
10. Giggs mendapat gelar Order of British Empire (OBE), dua tingkat di bawah gelar knighthood yang boleh menggunakan jabatan "sir", dari Ratu Inggris 2007 lalu karena jasa dan pengabdiannya pada sepakbola Inggris. David Beckham dan Alan Shearer juga mendapat gelar yang serupa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment